20 Desember 2013

Jember Tapal Kuda


Kocor - Puger
.... kemudian saya memutuskan untuk mengerjakan, karena bagi saya, janji-janji yang tak ditepati menggerogoti hati yang kemudian akan membuat hidup saya tidak happy.

Sehari setelah saya bertemu di warung kopi, saya menerima kabar online tentang ini. Sesuatu yang luar biasa menurut saya, undangan proyek istimewa untuk Jember, kota kecil yang saya cinta sampai kapanpun juga. Jember adalah kota kecil yang sederhana dan menurut saya, setiap yang sederhana akan selalu dan menjadi istimewa.


Saya menyanggupi, saya berjanji mengikuti sebuah undangan sederhana untuk menulis hal-hal tentang Jember. Kemudian kesanggupan ini tidak sederhana bagi saya, karena hampir tak bertemu waktu luang atas kesibukan menyiapkan hal-hal yang menyangkut hari-hari akhir semester di sekolah sebelum libur panjang. Sejak saya menyatakan ikut sampai hari ini, baru tersedia waktu menulis, dengan memolorkan beberapa menit pergi ke masjid untuk Jumatan. Dan setelah Jumatan, harus berangkat menuju Desa Lengkong untuk melihat pembangunan sarana fisik Sekolah Komunitas BERBAGIHappy.

"Kenapa nekat ikutan?",  Tanya istri. Saya jawab dalam hati, karena setiap janji bagi saya adalah istimewa.
"Kok ga' jawab?", Tanya istri lagi. Saya jawab dengan tulisan ini dan saya baca dengan suara keras:

Ini proyek penting dari para pejuang Jember  yang harus di dukung. Jika ini berhasil (banyak orang yang mengikuti), Jember akan lebih banyak dikenal orang setidaknya melalui mesin pencarian. Dikenal adalah potensi, energi untuk membangun Jember lebih baik lagi. Ini bukan soal kejuaraan menulis.


Apa yang ingin saya tuliskan tentang Jember ini adalah sesunggguhnya sesuatu yang sering saya suarakan bahwa membangun Jember adalah membangun potensi Jember untuk menjadi Jember. Bukan menjadi Malang, Surabaya, Jakarta apalagi Pasadena. Jember harus di bangun berdasar potensinya. Dan potensi paling nyata yang dapat kita lihat dengan cepat adalah letak geografisnya yang berada kira-kira di tengah "tapal kuda", Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Lumajang. Letak lokasi ini adalah potensi besar Jember untuk menjadi pusat kegiatan masyarakat tapal kuda untuk seni budaya, bisnis, kesehatan, pendidikan dll.

(Kira-kira bisa disingkat apa ya enaknya, untuk: Jember, Lumajang, Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi?)

Strategi yang harus di tempuh adalah menjadikannya Jember sebagai rumah yang sederhana. Rumah sederhana tempat berkumpul yang nyaman bagi masayarakat tapal kuda. Menjadikan Jember yang melayani masyarakat tapal kuda, mendorong masyarakat tapal kuda untuk merasa memiliki Jember.

SEderhana itu SEhat. Sehat itu adalah tujuan semua orang, oleh karenanya Jember harus sehat. Sehat untuk seluruh masyarakat tapal kuda. SeDERhana itu  DERma. Derma adalah kebaikan. Kebaikan adalah impian semua orang, oleh karenaya Jember harus jadi baik untuk seluruh masyarakat tapal kuda. SederNA itu NAkal. Nakal itu kreatif. Kreatif adalah solusi. Solusi bagi seluruh masyarakat tapal kuda.

Semangat Jember. Semangat tapal kuda. Semangat Sederhana.