Untuk memulai lagi. Sekedar berlatih menulis kalimat demi kalimat, saya menyalin paragraf berikut dari artikel tulisan Ariel Heryanto dalam buku 1000 Tahun Nusantara halaman 543.
Hingga di akhir abad ke-20, masayrakat ideal itu tetap menjadi angan-angan, slogan dan cita-cita belaka bagi kebanyakan masayrakat di dunia yang tercabik-cabik rasisme, seksisme, kesenjangan kaya-miskin atau korupsi politik. Akan tetapi, angan-angan dan slogan 'bangsa-negara' seakan-akan telah ditelan mentah-mentah jutaan penduduk dunia. Kebangsaan dan