Adalah Umar
- Adalah Umar, yang menetapkan peristiwa Hijrah, sebagai tahun
0 Islam. Ini pandangan luarbiasa dan cemerlang. Beliau tdk menggunakan hari
kelahiran Nabi atau wahyu pertama, tetapi lebih memilih menjadikan momentum
Hijrah sebagai titik awal sebuah pencapaian visi agama ini.
- Yastrib -kelak berganti nama Madinah yg berarti "kota
sang nabi"- berbeda dgn Mekkah. Madinah yg terletak sekitar 250 km ke arah
utara Mekkah adalah daerah pertanian, sedangkan Mekkah adalah kota niaga, kota
bisnis yang luas. Dan dagangan mereka yang terbesar dan bergensi waktu itu
adalah Agama, setidaknya sampai sumber minyak bumi di temukan pertama kali.
- Mekkah sebagai kota industri pariwasata (bisnis kunjungan
wisata agama), merasa terancam dengan apa yang di kabarkan Muhammad. Bisnis
penginapan, bar, katering, toko-toko, prostitusi, perjudian, tempat mabuk dan
bisnis2 yang sejenis adalah sumber yang membawa kekayaan bagi orang2 Mekkah.
Dan hukumnya selalu seperti ini: Siapa saja yang mengganggu kenikmatan ekonomi
atau sumber kekayaan harus di musnahkan.
- Ingat! bahwa orang-orang yang Yahudi juga menghormati
Baitullah sebagai tempat suci Ibrahim. Mereka adalah keturunan Ishak, anak
Ibrahim dari istri petamanya, Sarah.
- Kemudian orang-orang Yahudi memutuskan untuk tidak kembali melakukan perjalanan
ke Mekkah, disebabkan orang-orang Mekkah (keturunan Ismail, anak ibrahim dari
istri keduanya, Hajar) meninggalkan apa yang diajarkan oleh Ibrahim tentang
monotheis, percaya kepada satu Tuhan.Saat itu, Mekkah di banjiri oleh ratusan kuil dan dewa-dewa kafir mereka,
Hubal, Manat, Allat, Al-Uza dan Fals. Sebenarnya, kuil-kuil, patung2 itu bukan
orang Mekkah yang membuat, tetapi adalah para peziarah (tentunya bukan Yahudi)
yang meletakkannya di sekitar Baitullah. Orang Mekkah sendiri mengganggap, 'ah
biarkan saja, yang penting bisnis ini semakin menguntungkan.' Semakin banyak
orang yang yang berwisata ke Mekkah, semakin meningkat pula sumber ekonomi yang
dapat di nikmati oleh bos-bos Mekkah.
- Pada suatu malam di Bulan September tahun 622, pembunuhan
Muhammad direncanakan. Nabi telah mendengar rencana itu. Pada malam itu Beliau
dan Abu Bakar menyelinap pergi ke gurun pasir, dan Ali yang berbaring di tempat
tidur Nabi untuk mengecoh lawan. Calon pembunuh itu melepaskan Ali. Rencana
pembunuhan itu gagal total. Kemudian, Mereka mengirim regu pencari dan munculah
legenda tentang laba-laba yang melindungi Nabi dan Abu Bakar dalam
persembunyian di sebuah gua di sekitar Mekkah. Kenapa sih harus membunuh Muhammad? apa yang terancam,
padahal Mekkah sudah begitu kosmopolitan? Apalagi alasannya, kalau bukan
masalah ekonomi. Orang-orang Mekkah menikmati bisnis pariwisata religius. Jika
gagasan tentang "satu Tuhan" ini menyebar luas, siapa kemudian yang
akan mengunjungi kuil-kuil? siapa yang akan mengunjungi Dewa Hubal, Mannat,
Allat, Al-Uza, dan Fals? Bagaimana bisnis penginapan mereka, katering, bar, perjudian, prostitusi, dan
usaha2 sejenis? Ironisnya, sampai dengan hari ini, justru jutaan orang dari seluruh penjuru
bumi mengunjungi Mekkah setiap tahunnya, dan menjadikannya itu sebagai
pertemuan tahunan terbesar di muka bumi ini.